Kamis, 12 Desember 2013

KONSEP BUDGET DAN KEPUASAN OPTIMAL



Nama : Wiwit Tri Chahyani
NPM : 27212761
Kelas : SMAK06-3

KONSEP BUDGET DAN KEPUASAN OPTIMAL

Tingkat kepuasan maksimum konsumen dapat dicapai pada waktu konsumen dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Bagaimana konsumen dapat memenuhi kebutuhan konsumen? Ada beberapa faktor yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen antara lain: pendapatan konsumen, harga barang dan selera konsumen.

Sir John R. Hicks dalam analisis kurva kepuasan sama, menjelaskan bahwa kurva kepuasan sama dan garis anggaran. Hal ini mewujudkan hubungan antara pendapatan konsumen, harga barang dan selera konsumen dalam pencapaian maksimum kepuasan konsumen. Sebagai ilustrasi ada dua orang pembeli masuk supermarket. Orang pertama keluar supermarket tidak membeli apapun, sedangkan orang kedua keluar supermarket membeli kebutuhannya. Pertanyaannya, pembeli yang mana yang dapat mencapai tingkat kepuasan maksimum konsumen? Jawabannya, tentunya pembeli yang dapat memenuhi kebutuhannya. Pertanyaan berikutnya, mengapa kedua pembeli ada yang bisa membeli dan ada yang tidak bisa membeli? Jawabannya adalah karena ada kemungkinan sesuai atau tidak sesuainya pendapatan yang dimiliki, harga barang dan selera pembeli (dimana salah satu saja tidak memenuhi maka tidak akan terjadi transaksi jual beli itu).


A.  GARIS  ANGGARAN

            Garis anggaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik keseimbangan kombinasi untuk memperoleh 2 macam barang.gambaran berikut akan sangat membantu. Untuk penyerdahanaan dimisalkan seorang konsumen mempunyai anggaran sebesar A. konsumen tersebut mengkonsumsi dua produk T dan U dengan harga masing-masing PT dan Pu. Konsumsi seorang konsumen untuk produk T dan U tidak dapat melebihi anggaran yang dimiliki. Nal ini dapat dituliskan dengan persamaan:
PT  T + PU U  A

            Pertidaksamaan di atas menunjukkan pilihan tersedia bagi seorang konsumen (kombinasi produk T dan U) dengan anggaran yang dimiliki. Pengeluaran seorang konsumen untuk produk T dan pengeluaran produk U tidak boleh melebihi anggarannya. Jika seorang konsumen menghabiskan seluruh anggarannya untuk membeli barang T dan U, maka pertidaksamaan di atas menjadi persamaan, yang disebut persamaan garis anggaran, yaitu:

PTT+PUU = A

            Dengan demikian, garis anggaran dapat diartikan sebagai semua kombinasi produk T dan U menghabiskan seluruh anggaran yang tersedia. Sekarang garis anggaran di atas dapat digambar, dengan produk T pada sumbu horisontal dan produk U pada sumbu vertikal. Akan tetapi persamaan diatas harus diubah dulu kedalam bentuk U=f(T). Jika kedua ruas dikalikan dengan I/PU, maka akan didapat:

PT
T U
A
atauU
A
PT
T






PU
PU

PU

PU


            Garis anggaran ini ditunjukkan pada gambar 4.1. dengan U sebagai fungsi linier terhadap T, intercept sebesar A/Pu dan kemiringannya adalah -PT/Pu. Daerah di bawah garis anggaran, menunjukkan kombinasi produk T dan U yaag dapat diraih oleh seorang konsumen; seperti titik V. Berbagai kombinasi T dan U di atas garis anggaran menunjukkan kombinasi yang tidak bisa diraih oleh konsumen dengan anggaran yang tersedia, misalnya titik W.

        Garis anggaran dan pilihan tersedia A/Pu dan ini menjadi titik potong garis anggaran dengan sumbu horisontal. Jika konsumen ini menghabiskan seluruh, anggarannya untuk produk U, maka jumlah maksimum U yang dapat dibeli adalah U=A/P, dan ini menjadi titik potong garis anggaran dengan sumbu vertikal. Kemiringan garis anggaran – PT / PU menunjukkan tingkat institusi pasar (TSP) antara produk T dengan produk U.

Jika seorang konsumen menghabiskan seluruh anggarannya untuk produk T, maka jumlah maksimum T yang dapat dibeli adalah

 

            Tingkat subtitusi pasar menunjukkan tingkat pertukaran antar produk pada harga pasar yang terjadi. Untuk menunjukkan bagaimana tingkat subsitusi pasar antara produk T dan U dapat diikut ilustrasi berikut. Dimisalkan seorang konsumen mempunyai anggaran A sebesar 3000, sedangkan harga pasar untuk T dan U masing-masing 15 dan 20. Jumlah maksimum U yang dapat dibeli oleh konsumen pada kondisi ini adalah 3000/20 = 150, sedangkan jumlah maksimum yang dapat dibeli adalah 3000/15 = 200. Kemiringan dari garis anggarannya adalah –Pr/PU= -15/20= -3/4. Hal ini ditunjukkan oleh gambar 4..2.

 

Anggaplah posisi awal konsumen dititik P, yaitu membeli 90 unit U dan 80 unit T. Jika konsumen beralih ke titik Q, maka kombinasinya menjadi 120 unit U dan 40.
unit T. Akibat perubahan ini, konsumen harus menguranggi 40 unit (80-40) konsumsi T agar bisa menambah konsumsi U sebanyak 30 satuan. Untuk tiga unit tambahan produk U, konsumen harus mengurangi konsumsi T sebanyak empat unit. Dengan demikian tingkat subtitusi pasarnya adalah (AT-T) / AT= (120-90) / (40-80) =-3/4 yaitu sama dengan kemiringan dari garis anggaran.

1.   Perubahan Harga Produk

Jika variabel-variabel ini berubah, maka pilihan tersedia juga akan berubah. Terdapat tiga kemungkinan perubahan harga berubah dan pendapatan tetap, pendapatan berubah dan harga-harga tetap atau pendapatan dan harga keduanya berubah. Gambar 4.4, menunjukkan kemungkinan yang pertama, perubahan harga produk, dengan pendapatan tetap.

Dimisalkan PT turun dari PTI menjadi PT2 (PT2<Pr), sedangkan Pu tetap dan pendapatan tetap dengan turunnya harga T maka kemiringan garis anggaran (PT/Pu) semakin kecil, sehingga garis anggarannya semakin datar. Selanjutnya penurunan harga T membuat jumlah maksimum produk T yang dapat dibeli oleh konsumen semakin banyak (AIPT,<A/PT2 karena PTI>PT2). Sedangkan jumlah maksimum produk U yang dapat dibeli oleh konsumen tidak barubah karena harga U tidak berubah. Jadi penurunan harga T akan memutar garis anggaran keluar seperti yang ditujukkan pada gambar 4.3.






Jika harga T meningkat menjadi PT3 maka yang terjadi adalah sebaliknya (PT3>PTI). Jumlah maksimum produk T yang dapat dibeli oleh seorang.
konsumen akan berkurang (A/I'-n>A/PT3, karena PTI<PT3). Dengan demikian garis anggarannya akan berputar ke dalam seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.3.

2.   Perubahan Pendapatan Konsumen

Kemungkinan kedua yang dihadapi oleh seorang konsumen adalah terjadi perubahan pendapatan dengan tingkat harga tetap. Pendapatan konsumen mula-mula adalah A1. Jika pendapatan meningkat menjadi A2 sementara harga produk T dan U tetap, apakah yang akan terjadi dengan garis anggaran? Jika harga produk T dan U tetap maka PT/Pu yang menunjukkan kemiringan garis anggaran juga tetap. Akan tetapi jumlah maksimum kedua produk yang dibeli oleh konsumen akan meningkat karena naiknya tingkat pendapatan konsumen tersebut.

kenaikan pendapatan. Dan sebaliknya, jika pendapatan konsumen menurun dari A1 sampai A3, dengan harga tetap, maka garis anggaran konsumen akan bergeser ke kiri sejajar dengan garis anggaran mula-mula. Pergeseran ke kiri menunjukkan semakin sedikitnya pilihan tersedia seorang.

B.  KURVA INDIFEREN

        Kurva indiferen adalah kurva yang menghubungkan titik-titik keseimbangan kombinasi untuk memperoleh 2 macam barang yang mempunyai tingkat kepuasan yang sama.

            Asumsi utama ketika seorang manajer menganalisis perilaku konsumen akan melakukan pilihan secara rasional. Ketika seorang konsumen pergi ke pasar, toko atau supermarket, maka konsumen tersebut telah mendefinisikan dengan jelas akan selera dan kesukaannya. Dengan anggaran yang terbatas dan harga produk yang tertentu, seorang konsumen harus mengalokasikan anggarannya agar memperoleh kepuasan maksimum. Untuk penyerdahaan, dianggap scorang konsumen menghadapi dua pilihan T dan U (dapat berupa sekelompok barang dan jasa).

Gambar 4.5 yang disebut sebagai kurva indiferen akan memperjelas kaidah ini. Kombinasi T dan U yang semakin jauh dari titik asal semakin disukai karena memberikan kombinasi yang lebih banyak dibandingkan dengan yang lebih dekat terhadap titik asal. Gambar 4.5, menunjukkan bahwa kombinasi R juga lebih disukai dari S, karena mengandung kombinasi Q lebih disukai dari S.
Kaidah ini hanya memberikan gambaran kasar tentang kesukaan konsumen lebih menyukai suatu kombinasi dibandingkan kombinasi yang lain. Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 4.5 kaidah di atas tidak dapat mejelaskan kombinasi manakah yang lebih disukai oleh konsumen P, Q atau R. Kurva indiferen adalah suatu kurva yang menunjukkan kombinasi antara T dan U sepanjang kurva indiferen memberikan kepuasan yang sama bagi konsumen.

Bentuk (kemiringan) kurva indiferen seorang konsumen tentunya akan berbeda dengan konsep yang dapat menjelaskan selera seorang konsumen adalah tingkat subsitusi marjinal (TSM). TSM adalah nilai absolut kemiringan kurva indiferen yang menunjukkan jumlah konsumsi produk yang bersedia dikurangi untuk subsitusi dengan produk lain, sementara kepuasan yang diperoleh oleh konsumen tetap sama.
U



       
Konsep TSM ini ditunjukan oleh gambar 4.5 konsumen bersifat indiferen antara kombinasi P dan Q jika seseorang konsumen beralih dari kombinasi P

dan Q, maka dia harus mengurangi konsumsi U sebanyak 2 unit untuk menambah konsumsi T sebanyak 1 unit. Dengan demikian jika pilihan konsumen berubah dari P ke Q, maka TSM antara U dan T adalah 2. Jika seseorang konsumen beralih dari Q ke R, konsumen mendapat tambahan produk T sebanyak 1 unit. Tetapi jumlah U yang tersedia dikorbankan hanya sebesar 1 unit juga. Kaidah ini disebut sebagai TSM yang menurun. TSM yang menurun artinya jumlah produk U yang dikorbankan oleh seorang konsumen akan semakin kecil untuk dapat menambah jumlah konsumsi produk T sebanyak 1 unit.

C.  KESEIMBANGAN KONSUMEN

       Tingkat kepuasan maksimum konsumen tercapai pada waktu kurva indiferen bersinggungan dengan garis anggaran. Pertanyaannya bagaimana kalau kurva indiferen berpotongan garis anggaran atau menjauhi garis anggaran? Jawabannya adalah tidak memenuhi syarat, karena baik kurva indiferen yang memotong maupun yang menjauhi, kedua-duanya telah terjadi pemborosan untuk kurva indiferen yang memotong garis anggaran. Tingkat kepuasan yang diterima lebih kecil dibandingkan dengan anggaran yang dikeluarkan. Untuk kurva indiferen yang menjauhi garis anggaran yang diperoleh dari hutang, sehingga tidak memenuhi kepuasan konsumen.

           Kurva indiferen menunjukan selera konsumen. Sesuai dengan kaidah semakin banyak semakin disukai, maka seseorang konsumen akan berusaha untuk mencapai kurva indiferen yang tinggi, karena hal ini akan memberikan kombinasi produk yang paling banyak. Akan tetapi terdapat satu hal yang membatasi seseorang konsumen hanya dapat mencapai kurva indiferen tertentu yaitu garis anggaran. Dengan anggaran tertentu yang dimiliki, konsumen akan berusaha mencapai kurva indiferen yang paling tinggi. Gambar 4.7, menunjukkan proses tersebut.








D.  PERUBAHAN KESEIMBANGAN

1)         Perubahan Harga dan Perilaku Konsumen

        Jika harga produk berubah, maka garis anggaran konsumen akan berubah sehingga akhirnya keseimbangan konsumen. juga akan berubah. Gambar 4.8 memperlihatkan hal ini. Dimisalkan harga T menurun dari PTI menjadi PT2 maka garis anggaran berputar keluar. Pilihan tersedia bagi konsumen semakin banyak, sehingga konsumen juga memperoleh kepuasan yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh titik Q yang terletak pada kurva indiferen yang lebih tinggi.







2)     Perubahan pendapatan dan perilaku konsumen


Kurva permintaan individu dapat diturunkan dari konsep kurva indiferen. Misalkan keseimbangan konsumen mula-mula berada di titik P dengan anggaran tetap sebesar A dengan harga PT, dan Pu (gambar 4.14). Jumlah produk T yang dikonsumsi pada titik P adalah TI. Jika harga T turun menjadi PT2 (PT2 < PT1), dengan harga PU dan anggaran A tetap, maka garis anggaran konsumen akan berputar ke kanan. Keseimbangan konsumen sekarang berada pada titik Q, dimana itulah produk T yang dikonsumsi menjadi T2 (T2>T1). Hubungan antara harga, T dengan jumlah T yang diminta selanjutnya ditunjukkan oleh gambar 4.14b. Kurva yang diperoleh menunjukkan hukum permintaan, yaitu jika harga suatu produk semakin murah, maka jumlah produk yang diminta akan semakin banyak.



2.) Kurva Permintaan pasar

     Kurva permintaan pasar sebenarnya merupakan penjumlahan horisontal dari seluruh kurva permintaan individu yang menunjukkan jumlah total produk yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Penjumlahan horisontal mengandung arti bahwa yang dijumlah adalah kuantitas produk yang diminta oleh seluruh konsumen.

      Konsep ini ditunjukkan oleh gambar 4.15 Kurva Dp dan DQ menunjukkan kurva permintaan individu P dan Q. Pada harga produk sebesar 100, konsumen P dan konsumen Q tidak sanggup membeli produk tersebut. Jadi pada harga 100, permintaan pasar adalah nol. Pada harga 60, permintaan konsumen P sebesar 10 dan permintaan konsumsi Q sebesar 20 (gambar 4.15a). Dengan demikian pada harga 60, jumlah permintaan pasar adalah 30 unit (gambar 4.15b). Pada harga nol, jumlah produk yang diminta oleh konsumen P adalah 25 unit dan oleh konsumen Q sebesar 60 unit (gambar 4.15a). Dengan demikian total permintaan pasar pada harga nol adaiah 85 unit (gambar 4.15b).

REFERENSI :
http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/EKONOMIMANAJERIAL/document/Ekonomi_Manajerial_(.pdf)/BAB_4.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar