Kamis, 12 Desember 2013

KONSEP 4 PELAKU EKONOMI

Nama : Wiwit Tri Chahyani
NPM : 27212761
Kelas : SMAK06-3


KONSEP 4 PELAKU EKONOMI


Dalam kehidupan perekonomian, terdapat 4 kelompok besar masyarakat yang digolongkan sebagai pelaku ekonomi diantaranya :

1. Rumah Tangga
Yang dimaksud rumah tangga adalah bagian dari masyarakat. Bisa berupa perorangan,kelompok,lembaga-lembaga maupun badan-badan sebagai konsumen barang-barang atau jasa dari hasil produksi. Singkatnya adalah sebagai pemakai barang atau jasa. Sebagai rumah tangga kegiatan utama yang dilakukan sebagai pelaku ekonomi adalah melakukan kegiatan konsumsi.selain itu rumah tangga juga sebagai penyedia faktor- faktor produksi, seperti
2. Perusahaan
Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan produksi ada yang dilakukan oleh perorangan, perusahaan,lembaga atau badan usaha milik negara, dan swasta. Baik swasta nasioal maupun asing. Mereka biasanya menjalankan kegiatan diantara lain sebagai berikut :
a. Lapangan usaha primer contohnya mengolah hasil-hasil alam seperti perikanan, pertambangan,perkebunan dan lain-lain.
b. Lapangan usaha sekunder contohnya kegiatan yang meliputi kegiatan di sektor produksi, perumahan,penyedian gas, dan lain-lain.
c. Lapangan usaha tersier contohnya usaha yang bergerak di bidang jasa seperti asuransi, jasa pengankutan,bank,usaha perdagangan dan lain-lain.
3. Pemerintah
Dalam kehidupan perekonomian, negara memegang peran penting dalam mengatur,menstabilkan, dan mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat. Pemerintah juga berperan langsung dalam melakukan kegiatan produksi. Dengan tujuan memenuhi hajat orang banyak. Pemerintah juga memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap rakyatnya. Pemerintah juga memiliki kewajiaban untuk mensejahterakan rakyatnya. Kondisi masyarakat yang sejahtera adalah kemanpuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan sangat mudah,
Jadi pemerintah dengan kewajiban ini di harapkan dapat memberikan suplai yang cukup akan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat, hal ini berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi produksi. Pemerintah harusnya dapat menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tanpa terkecuali.
Selain mampu untuk mensuplai barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, pemerintah juga haruslah memiliki kemampuan untuk mendistribusi barang dan jasa agar sampai ketangan konsumen dalam hal ini masyarakat dengan mudah. Masyarakat tidak mengalami kesulitan sedikit pun dalam dalam memperoleh barang atau jasa.
Setelah barang sampai ke tangan masyarakat, pemerintah masih memiliki kewajiban agar barang atau jasa tersebut dapat dinikmati masyarakat dengan harga yang terjangkau untuk setiap lapisan masyarakat.
4. Luar Negeri
Tidak semua kebutuhan tersedia di dalam negeri begitu pun sebaliknya, maka perlu diadakan kegiatan impor maupun ekspor untuk memenuhinya. Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negri, misalnya saat ini indonesia banyak impor beras dari thailand sedangkan ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negri. Jadi barang atau jasa itu di produksi di dalam negeri dan suplainya sudah memenuhi target kebutuhan dalam negeri, jadi masih tersisa antar kebutuhan barang tersebut dengan produksinya, sisa inilah yang kemudian di jual atau di ekspor, sebernaya makna dari ekspor itu sendiri seperti itu, tetapi kenyatannya kegiatan ekspor ini tidaklah demikian barang yang di ekspor kebanyakan adalah barang yang memilki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan barang-barang yang dikonsumsi di dalam negeri dengan kata lain, kegiatan pelaku ekonomi luar negeri sebagia berikut :
a. Sebagai pemasok barang atau jasa terhadap suatu negara atua mitra dagang, inilah yang disebut mitra dagang.

b. Sebagai konsumen karena mengkonsumsi barang atau jasa dari hasil produksi negara lain, inilah yang disebut ekspor barang 
1.  Rumah Tangga
  1. Hubungan rumah tangga konsumen dengan rumah tangga produsen

berdasarkan gambar diatas,sektor rumah tangga konsumen menyediakan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada rumah tangga produsen. Dari interaksi antara rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen dipertemukan pada pasar tenaga kerja. Selanjutnya dari penjualan faktor-faktor produksi tersebut maka rumah tangga konsumen mendapatkan uang(imbalan) dari rumah tangga produsen.

Hubungan dengan Pemerintah
Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada pemerintah dan rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa dari pemerintah (berupa hasil dari pajak).
Hubungan dengan negara lain
Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus melewati pasar barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.


2.  Perusahaan
Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
Hubungan dengan Rumah Tangga
perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Lalu Perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi tersebut dipertemukan dalam pasar barang. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil.
Hubungan dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan laba/keuntungan.

3.  Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
Hubungan dengan RumahTangga
pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
Hubungan dengan Perusahaan
pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.

4.  Negara-negara lain
Hubungan dengan Rumah tangga
Negara-negara lain(dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam pasar barang dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut negara lain mendapatkan laba/keuntungan.
Hubungan dengan Perusahaan
dunia internasional(negara lain) mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasanya juga melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga dihasilkannya suatu laba.



Referensi :









Tidak ada komentar:

Posting Komentar