Nama :
Wiwit Tri Chahyani
NPM :
27212761
Kelas :
SMAK06-3
KONSEP 4
PELAKU EKONOMI
Dalam kehidupan perekonomian, terdapat 4 kelompok besar masyarakat yang digolongkan sebagai pelaku ekonomi diantaranya :
1.
Rumah Tangga
Yang
dimaksud rumah tangga adalah bagian dari masyarakat. Bisa berupa
perorangan,kelompok,lembaga-lembaga maupun badan-badan sebagai
konsumen barang-barang atau jasa dari hasil produksi. Singkatnya
adalah sebagai pemakai barang atau jasa. Sebagai rumah tangga
kegiatan utama yang dilakukan sebagai pelaku ekonomi adalah melakukan
kegiatan konsumsi.selain itu rumah tangga juga sebagai penyedia
faktor- faktor produksi, seperti
2.
Perusahaan
Dalam
kehidupan sehari-hari, kegiatan produksi ada yang dilakukan oleh
perorangan, perusahaan,lembaga atau badan usaha milik negara, dan
swasta. Baik swasta nasioal maupun asing. Mereka biasanya menjalankan
kegiatan diantara lain sebagai berikut :
a.
Lapangan usaha primer contohnya mengolah hasil-hasil alam seperti
perikanan, pertambangan,perkebunan dan lain-lain.
b.
Lapangan usaha sekunder contohnya kegiatan yang meliputi kegiatan di
sektor produksi, perumahan,penyedian gas, dan lain-lain.
c.
Lapangan usaha tersier contohnya usaha yang bergerak di bidang jasa
seperti asuransi, jasa pengankutan,bank,usaha perdagangan dan
lain-lain.
3.
Pemerintah
Dalam
kehidupan perekonomian, negara memegang peran penting dalam
mengatur,menstabilkan, dan mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah juga berperan langsung dalam melakukan kegiatan produksi.
Dengan tujuan memenuhi hajat orang banyak. Pemerintah juga memiliki
tanggung jawab yang sangat besar terhadap rakyatnya. Pemerintah juga
memiliki kewajiaban untuk mensejahterakan rakyatnya. Kondisi
masyarakat yang sejahtera adalah kemanpuan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan sangat mudah,
Jadi
pemerintah dengan kewajiban ini di harapkan dapat memberikan suplai
yang cukup akan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat, hal ini
berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi produksi. Pemerintah harusnya
dapat menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tanpa
terkecuali.
Selain
mampu untuk mensuplai barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat,
pemerintah juga haruslah memiliki kemampuan untuk mendistribusi
barang dan jasa agar sampai ketangan konsumen dalam hal ini
masyarakat dengan mudah. Masyarakat tidak mengalami kesulitan sedikit
pun dalam dalam memperoleh barang atau jasa.
Setelah
barang sampai ke tangan masyarakat, pemerintah masih memiliki
kewajiban agar barang atau jasa tersebut dapat dinikmati masyarakat
dengan harga yang terjangkau untuk setiap lapisan masyarakat.
4.
Luar Negeri
Tidak
semua kebutuhan tersedia di dalam negeri begitu pun sebaliknya, maka
perlu diadakan kegiatan impor maupun ekspor untuk memenuhinya. Impor
adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negri, misalnya
saat ini indonesia banyak impor beras dari thailand sedangkan ekspor
adalah kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negri. Jadi barang
atau jasa itu di produksi di dalam negeri dan suplainya sudah
memenuhi target kebutuhan dalam negeri, jadi masih tersisa antar
kebutuhan barang tersebut dengan produksinya, sisa inilah yang
kemudian di jual atau di ekspor, sebernaya makna dari ekspor itu
sendiri seperti itu, tetapi kenyatannya kegiatan ekspor ini tidaklah
demikian barang yang di ekspor kebanyakan adalah barang yang memilki
kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan barang-barang yang
dikonsumsi di dalam negeri dengan kata lain, kegiatan pelaku ekonomi
luar negeri sebagia berikut :
a.
Sebagai pemasok barang atau jasa terhadap suatu negara atua mitra
dagang, inilah yang disebut mitra dagang.
b.
Sebagai konsumen karena mengkonsumsi barang atau jasa dari hasil
produksi negara lain, inilah yang disebut ekspor barang
1.
Rumah
Tangga
- Hubungan rumah tangga konsumen dengan rumah tangga produsen
berdasarkan
gambar diatas,sektor rumah tangga konsumen menyediakan faktor-faktor
produksi yang dimilikinya kepada rumah tangga produsen. Dari
interaksi antara rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen
dipertemukan pada pasar tenaga kerja. Selanjutnya dari penjualan
faktor-faktor produksi tersebut maka rumah tangga konsumen
mendapatkan uang(imbalan) dari rumah tangga produsen.
Hubungan
dengan Pemerintah
Dalam
hubungan ini rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak
kepada pemerintah dan rumah tangga menerima penerimaan berupa
gaji, bunga, penghasilan non balas jasa dari pemerintah (berupa hasil
dari pajak).
Hubungan
dengan negara lain
Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus
melewati pasar barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor
barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2.
Perusahaan
Perusahaan
merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan
jasa.
Hubungan
dengan Rumah Tangga
perusahaan
menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi
oleh masyarakat. Lalu Perusahaan mendapatkan penghasilan dari
penjualan produknya. Interaksi tersebut dipertemukan dalam pasar
barang. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan
penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering
diistilahkan dengan sektor riil.
Hubungan
dengan Pemerintah
Perusahaan
membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk dan
jasa kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan
dengan Dunia Internasional
Perusahaan
melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri
melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan
tersebut perusahaan mendapatkan laba/keuntungan.
3.
Pemerintah
Bertindak
sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
Hubungan
dengan RumahTangga
pemerintah
menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,
pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
Hubungan
dengan Perusahaan
pemerintah
mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga
membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang
ada.
4.
Negara-negara
lain
Hubungan
dengan Rumah tangga
Negara-negara
lain(dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk
kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari
pasar luar negeri masuk ke dalam pasar barang dalam negeri sehingga
produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari
transaksi jual beli tersebut negara lain mendapatkan laba/keuntungan.
Hubungan
dengan Perusahaan
dunia
internasional(negara lain) mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis
perusahaan. Aliran barang dan jasanya juga melalui pasar negeri lalu
masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga dihasilkannya suatu
laba.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar